PENERAPAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

PADANDI, TENRI ABANG (2019) PENERAPAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA). Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
Jurnal Tenri Abang Padandi.pdf

Download (520kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN TENRI ABANG PADANDI. 2019. Penerapan Z-Score untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).Skripsi.Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Pembimbing: Dr. H. Muhammad Azis, M.SiandDrs. HM. Anwar Kadir, M.Ak. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hasil penerapan Altman Z-Score dalam memprediksi potensi kebangkrutan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel penelitian ini adalah: (1) Z-score sebagai variabel bebas (X) yang diukur dengan rasio: working capital to total assets, retained earning to total assets, earning before interest and tax to total assets, market value of equity to total liabilities, dan sales to total assets , dan Potensi kebangkrutan perusahaan sebagai variabel terikat (Y) yang diukur dengan rumus Altman Z-Score.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel terdiri dari 13 perusahaan pertambangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, yang diambil dengan metode purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Altman Z-Score. Hasil penelitian ini menunjukkanterdapat delapan perusahan yang memiliki kinerja buruk (bangkrut), yaitu PT. Bara Jaya International Tbk, PT. Perdana Karya Perkasa Tbk, PT. Golden Eagle Energy Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Cita Mineral Investindo Tbk, PT. Central Omega Resources Tbk, PT. Citatah Tbk dan PT. Mitra Investindo Tbk. Terdapat empat perusahaan yang memiliki kinerja kurang baik (grey area) yaitu PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Elnusa Tbk, PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, dan PT.Timah (Persero) Tbk. Keempat perusahaan secara rata-rata berada pada posisi grey area atau berada pada range 1,81 sampai dengan 2,99.Perusahaan yang memiliki kinerja baik (sehat) yaitu PT. Cakra Mineral Tbk dengan nilai Z-Score diatas 2,99. Dari kelima rasio yang digunakan dalam rumus Altman Z-Score, terdapat tiga rasio yang paling mempengaruhi penurunan nilai Z-Sore, yaitu rasio modal kerja terhadap total aset, rasio laba ditahan terhadap total aset dan rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset. Kata Kunci :Z-Score dan Potensi Kebangkrutan Perusahaan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS EKONOMI > Akuntansi
Divisions: FAKULTAS EKONOMI
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 09 Oct 2019 05:42
Last Modified: 09 Oct 2019 05:42
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/15130

Actions (login required)

View Item View Item