Bangunan-Bangunan Bersejarah di Kota Makassar (Studi Tentang Pengembangan dan Pemanfaatanya)

M, A. RISMAWATI (2016) Bangunan-Bangunan Bersejarah di Kota Makassar (Studi Tentang Pengembangan dan Pemanfaatanya). Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
A. RISMAWATI M..docx

Download (14kB)

Abstract

ABSTRAK A. RISMAWATI M. Bangunan-Bangunan Bersejarah di Kota Makassar (Studi Tentang Pengembangan dan Pemanfaatanya) (dibimbing oleh Jumadi dan Muslimin AR. Effendy). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bangunan-bangunan bersejarah, strategi pengembangan bangunan bersejarah, dan pemanfaatan bangunan bersejarah di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah menjadi daerah otonom dengan nama Geemente Van Makassar berdasarkan Stadblaad No 17 pada tanggal 1 April 1906, pemerintah kolonial Belanda mulai mengupayakan membangun bangunan-bangunan baru untuk kelancaran pemerintahan kolonial Belanda di Kota Makassar seperti bangunan-bangunan pemerintahan/perkantoran, bangunan-bangunan sosial, bangunan-bangunan perumahan, bangunan-bangunan tempat ibadah, serta bangunan-bangunan sarana kesehatan yang terdiri dari apotik dan rumah sakit. Pengembangan bangunan bersejarah merupakan salah satu bagian dari upaya pelestarian cagar budaya yang terdiri dan upaya penelitian, revitalisasi, dan adaptasi. Pemanfaatan bangunan-bangunan bersejarah akan mencakup beberapa aspek yaitu pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, serta kebudayaan dan pariwisata. ABSTRACT A.RISMAWATI.M. The Historical Buildings in Makassar City : (The Study of Development and Its Utilization) (Supervised by Jumadi Sahabuddin and Muslimin AR. Effendy). This study aims 1) to identify the historical buldings, 2) to know and describe the developing stratgies of historical buildings, 3) to describe the utilization of hidtorical buildings in Makassar city for create nationalism. The method of study used was descriptive-qualitative by using historical method, through heuristic, christic, interpretation and historigraphy steps. The result of this study indicate that after become autonom region named Geemente Van Makassar according to Stadblaad Number 17 dated 1 April 1906, the Dutch colonial government begin to effort to build new buildings for smoothing the Dutch's colonial government in Makassar city such as government building/office as the state court of Makassar, or in era of Dutch colonial , then social buildings which consist of the Art Board Building of Makassar city, then the buildings such prayer place, then health building which consist of Pharmaceutical. The development of historical building is a part of culture preservation which consist of research, revitalization and adaptation. The utilization of historical buildings will covering aspects e.g education, knowledge and technology developments, religion, and culture and tourism.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 05 Dec 2016 07:10
Last Modified: 05 Dec 2016 07:10
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/1507

Actions (login required)

View Item View Item