PERSEPSI GURU HONORER MENGENAI ATURAN PAKAIAN HONORER DI DESA ULAWENG CINNONG KABUPATEN BONE

Wildanah, Rahmah (2019) PERSEPSI GURU HONORER MENGENAI ATURAN PAKAIAN HONORER DI DESA ULAWENG CINNONG KABUPATEN BONE. S1 thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
Jurnal Rahmah Wildanah.pdf

Download (685kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Rahmah Wildanah, 2019. Persepsi Guru Honorer Mengenai Aturan Pakaian Honorer di Desa Ulaweng Cinnong Kabupaten Bone. Skripsi ini dibimbing oleh Muhammad Syukur dan M. Ridwan Said Ahmad. Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Persepsi guru honor mengenai aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong Kabupaten Bone. 2) Dampak sosial yang dialami oleh guru honorer selama diterapkannya aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu guru hononer yang telah menjalani profesinya selama 6 tahun, yang merasakan perubahan seragam kerja dari mengenakan pakaian dinas harian yang sama dengan PNS hingga mengenakan pakaian putih bawahan hitam sesuai dengan aturan. Jumlah informan sebanyak 11 guru honorer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Persepsi guru honor mengenai aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong melahirkan persepsi pro dan kontra dikalangan honorer itu sendiri. Persepsi guru honorer yang setuju beralasan dengan adanya aturan berpakaian terhadap honorer diharapkan mampu menjadi pembeda bagi guru honorer tersebut sehingga kinerjanya dapat lebih di nilai baik di lingkungan kerjanya. Persepsi guru honorer yang tidak setuju beranggapan bahwa perlunya memakai seragam selayaknya guru PNS yang pada dasarnya perannya sama dengan seorang guru yang digaji oleh Negara. 2) Dampak sosial yang dialami oleh guru honorer selama diterapkannya aturan pakaian honorer dibedakan menjadi dampak dalam aspek fungsional dan aspek disfungsional. Dampak dalam aspek fungsional yaitu honorer dan PNS secara cepat lebih mudah dibedakan, memudahkan pengawasan kinerja honorer dan PNS, seta memudahkan pengawasan disiplin kerja honorer dan PNS. Adapun dampak dalam aspek disfungsional adalah semangat kerja honorer berkurang dan kurangnya kepercayaan diri honorer.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Pendidikan Sosiologi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 24 Sep 2019 01:33
Last Modified: 24 Sep 2019 01:33
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/14944

Actions (login required)

View Item View Item