Keanekaragaman Genetik Limnonectes Modestus kompleks berdasarkan gen sitokrom B Mitokondria

EC00201902500 (2019) Keanekaragaman Genetik Limnonectes Modestus kompleks berdasarkan gen sitokrom B Mitokondria. 000132874.

[img]
Preview
Text (Sertifikat Paten dan Dokumen)
Sertifikat Paten dan Dokumen.pdf - Published Version

Download (588kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Peer Review Hak Cipta bentuk Buku)
Hak cipta Buku (Reviewer).pdf - Published Version

Download (394kB) | Preview

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan slah satu kawasan di dunia yang mempunyai tingkat keanekaragaman spesies yang tinggi, 17 % dari total semua spesies yang ada di dunia terdapat di Indonesia. Salah satunya adalah jenis Amphibia dan Reptilia sebanyak 16 % dari semua spesies di bumi di temukan di Indinesia (Djong, 2003). Iskandar dan Setyanto (1996) menyatakan bahwa sampai saat ini tercatat 489 spesies amphibian yang terdapat di Indonesia. Selanjutnya Iskandar dan Tjan (1996) melaporkan bahwa di Sulawesi di temukan 40 spesies Amphibia dan sekitar 20 spesies endemik dari genus Limnonectes ada di Sulawesi. Tinggnya endemisitas fauna Sulawesi disebabkan oleh posisi geografisnya yang terletak dikawasan Wallaceaa (KLH dan Kophalindo, 1994). Pulau Sulawesi adalah pulau terbesar dikawasan Wallacea dan secara geologis paling rumit karena menjadi tepat hidup bagi fauna campuran Oriental dan Australia serta menjadi arena evolusi berbagai jenis fauna endemik Coates, dkk. 2000) Genus Limnonectes merupakan salaha satu anggota dari famili Ranidae yang hanya terdapat di Asiai Selatan dan Asia Tenggara. Emerson dan Ward (1997) melaporkan bahwa hewan jantan dari genus ini mempunyai gigi taing pada rahang bawah, tidak mempunyai kantong suara dan ukuran tubuhnya lebih besar dari hewan betina. Penentuan spesies selalu menjadi kendala karena kebanyakan spesies mempunyai persamaan fenotip yang tinggi, warna tubuh yang serupa untuk semua spesies dan ukuran hewan dewasa yang sangat bervariasi. Limnonectes modestus (Boulenger, 1882) merupakan spesies kompleks yang tersebar luas di Sulawesi dan Maluku, yang secara morfologi mempunyai sejumlah perbedaan antar populasi tetapi dikelompokkan dalam spesies yang sama, namun hubungan filogenetik secara molekuler dari gen 12S rRNA dan 16S rRNA anatar populasi menunjukkan adanya sekitar 10 jenis berbeda (Evan, 2002). Untuk menjawab pemasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian molekuler filogenetik intra spesies Limnonectes modestus dengan lokasi yang berbeda.Penelitian hubungan filogenetik antara spesies Limnonectes berdasarkan data morfologi telah dilakukan oleh Emerson dan Beringan (1993) yang memperlihatkan hasil bahwa kelompok katak tersebut merupakan kelompok monofiletik dan setidaknya ada dua kelompok dalam pohon filogenetiknya. Namun demikaan data morfologi ini belum dapat memastikan hubungan filogenetik diantara spesies tersebut. Kemdian secara molekuler oleh Emerson dan Ward (1998) dengan menggunakan data sekuen DNA mitokondria ribosomal dan morfologi memperlihatkan tidak ada kolerasi antara jarak morfologi dan molekuler diantara anggota spesies Limnonectes.Studi kekerabatan secara molekuler dapat dilakukan dengan menggunakan penenda molekuler, DNA mitokondria dan DNA inti. DNA mitokondria dengan menggunakan yaitu 12S rRNA, 16S rRNA, sitikrom b dan control region (D-loop). Penggunaan penanda molekuler ini sudah banyak dilakukan untuk meliahan hubungan kekerabatan antara spesies pada tingkat taksa, spesies, genus, famili, dan ordo.

Item Type: Patent
Subjects: KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: KOLEKSI KARYA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNM MENURUT FAKULTAS > KARYA ILMIAH DOSEN
KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: Hartati Parseni
Date Deposited: 11 Sep 2019 01:44
Last Modified: 27 Sep 2019 06:04
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/14688

Actions (login required)

View Item View Item