REPRESENTASI PATRIARKI DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI

Muchtar, Nurhidayah (2019) REPRESENTASI PATRIARKI DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
Artikel Penelitian Nurhidayah Muchtar.pdf

Download (361kB) | Preview

Abstract

vii ABSTRAK Nurhidayah Muchtar, 2019. “Representasi Patriarki dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari”.Skripsi.Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Azis dan Andi Agussalim Aj). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) menganalisis bentuk-bentuk representasi patriarki dalam ranah domestik, dan (2) menganalisis bentuk-bentuk representasi patriarki dalam ranah publik.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menganalisis secara kritis novel karya Ahamd tohari terbitan Gramedia Pustaka. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah peneliti dan tabel analisis kerja. Fokus penelitian ini adalah kata yang memuat patriarki dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, baca, dan catat. Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis melalui beberapa tahap: (1) pembacaan, (2) klasifikasi, (3) interpretasi, (4) pengkodean, (5) eksplanasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Dilihat dari patriarki domestik, ditemukan kata yang merepresentasikan patriarki. Data yang ditemukan tersebut lebih dominan menggambarkan patriarki dalam budaya berupa maskulinitas dari kaum laki-laki dan feminitas dari kaum perempuan. (2) Dilihat dari patriarki publik, ditemukan kata yang merepresentasikan patriarki. Hasil penelitian patriarki domestik rumah tangga terbagi sebagai: (1) Perempuan sebegai pelayan laki-laki, (2) Perempuan sebagai kaum inferior, (3) Maskulinitas laki-laki sebagai pihak yang berkuasa atas perempuan. Hasil penelitian patriarki ranah domestik budaya terbagi sebagai berikut, (1) perempuan harus memenuhi kriteria kecantikan, (2) Perempuan lembut, (3) Perempuan sebagai kaum lemah, (4) Perempuan sebagai kaum emosional dan irrasional, (5) Laki-laki superior dalam ranah eksternal, (6) Perempuan pasif, (7) Anak perempuan membantu urusan domestik. Hasil penelitian patriarki ranah domestik seksualitas dapat dilihat sebagai: (1) Perempuan sebagai objek seksual, (2) Perempuan tidak memiliki kuasa, (3) Perempuan pelayan seks.Hasil penelitian menunjukkan patriarki publik negara terdiri atas (1) pekerjaan dan (2) jabatan.Hasil penelitian menunjukkan patriarki publik kekerasan sebagai: (1) Perempuan sebagai objek kekerasan, (2) Perempuan sebagai penerima intimidasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa representasi patriarki ranah domestik lebih dominan dalam budaya yang berupa karakteristik maskulinitas dan feminitas.Sehinga memberikan gambaran maskulinitas yang memosisikan diri sebagai dominasi atau superior, sedangkan perempuan dengan gambaran feminitas memosisikan diri sebagai inferior atau pihak yang didominasi.Streotipe maskulinitas yang dilekatkan pada laki-laki memberikan keuntungan kepada laki-laki, berbeda dengan perempuan dengan streotipe feminitas yang melekat pada dirinnya justru memarginalkan karena pembatasan terhadapnya dalam berbagai hal serta cenderung diarahkan ke hal-hal domestik. Kata kunci: Representasi, Patriarki, Novel

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 14 Aug 2019 01:10
Last Modified: 14 Aug 2019 01:10
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/14562

Actions (login required)

View Item View Item