REPRESENTASI COUNTER-HEGEMONI DALAM NOVEL JALAN PULANG KARYA JAZULI IMAM: KAJIAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI Sunarti 1 , Juanda 2 , Hajrah 3

Sunarti, Sunarti (2019) REPRESENTASI COUNTER-HEGEMONI DALAM NOVEL JALAN PULANG KARYA JAZULI IMAM: KAJIAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI Sunarti 1 , Juanda 2 , Hajrah 3. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL JURNAL REPRESENTASI COUNTER HEGEMONI DALAM NOVEL JALAN PULANG NARTI.pdf

Download (312kB) | Preview

Abstract

Abstrak: Representasi Counter-Hegemoni dalam Novel Jalan Pulang Karya Jazuli Imam: Kajian hegemoni Antonio Gramsci. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan ideologi tokoh serta counter-hegemoni dalam novel Jalan Pulang karya Jazuli Imam menggunakan kajian hegemoni Antonio Gramsci. Data pada penelitian ini adalah ideologi tokoh dan counter-hegemoni berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam novel Jalan Pulang karya Jazuli Imam. Sumber data pada pada penelitian ini yaitu novel Jalan Pulang karya Jazuli Imam, cetakan kedua: Oktober 2017, yang diterbitkan oleh Djelajah Pustaka, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat dengan empat teknik analisis data, yaitu identifikasi, klasifikasi, analisis dan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima ideologi dalam novel tersebut, yaitu anarkisme, humanisme, sosialisme, kapitalisme, dan konservatisme. Ideologi anarkisme ditemukan pada tokoh Sekar, El, Sapri, dan Janes. Ideologi humanisme ditemukan pada tokoh El, Sekar, dan Eliza. Ideologi sosialisme ditemukan pada tokoh Mas Dewo, Sekar, El, Eliza, Anggi dan kawan-kawannya. Kapitalisme ditemukan pada tokoh Pak Broto, dan Marco. Ideologi konservatisme ditemukan pada tokoh Eliza, Bapak Pius, dan Mas dewo. Sementara itu, counter-hegemoni yang termanifestasikan lewat perlawanan terdiri atas tiga, yaitu (1) Perlawanan keras yang terdiri atas dua cara, yaitu berhadapan langsung dengan aparat dan aksi demonstrasi. (2) Perlawanan pasif. Perlawanan pasif terdiri atas tiga cara, yaitu mendirikan penerbit indie, menjadi tenaga pengajaran formal, dan menolak bantuan dari yayasan perlawanan pasif, dan (3) Perlawanan humanistik yang terdiri dari tiga cara, yaitu bergabung dengan komunitas, menulis buku dan zine, serta khutbah, ceramah, negosiasi, dan propaganda. Kata kunci: Novel, Ideologi, Counter-hegemoni

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 09 Aug 2019 01:15
Last Modified: 09 Aug 2019 01:15
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/14476

Actions (login required)

View Item View Item