REVITALISASI LAHAN MARGINAL UNTUK BUDIDAYA UBI KAYU MELALUI INOVASI TEKNOLOGI HUMUS SINTETIK DAN AUGMENTASI MOT RAMAH LINGKUNGAN

Ali, Alimuddin (2015) REVITALISASI LAHAN MARGINAL UNTUK BUDIDAYA UBI KAYU MELALUI INOVASI TEKNOLOGI HUMUS SINTETIK DAN AUGMENTASI MOT RAMAH LINGKUNGAN. LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011 – 2025 (PENPRINAS MP3EI 2011-2025).

Full text not available from this repository.

Abstract

Penggunaan mikrobia pelarut posfat sebagai inokulan memicu peningkatan penyerapan P oleh tanaman dan hasil panen. Strain dari genera Pseudomonas, Bacillus, Streptomyces dan Aspergillus telah digunakan sebagai pelarut posfat yang cukup ampuh. Mikrobia tersebut digunakan sebagai pupuk atau agen pengendali dalam bidang pertanian yang dikenal sebagai ‘plant growth promoting rhizobacteria’ (PGPR). Telah dilakukan penelitian mengenai aplikasi humus sintetik (HS) dan proses augmentasi mikrobia lokal tropik (MOT) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman ubi kayu. Penelitian bertujuan menghasilkan produk untuk proses revitalisasi lahan marginal (sub-optimal). Penelitian dilakukan dengan cara membuat formula humus sintetik untuk digunakan pada uji pertumbuhan tanaman. Humus sintetik dibuat dengan mencampur beberapa bahan pembawa dan bahan pengikat hara. Bahan pembawa berupa sekam hasil pirolisis dan abu gosok, sedangkan bahan pengikat hara dibuat dari kitosan dan hidrotalsit. Proses pelarutan posfat dan kalium pada tanah menggunakan isolat mikrobia. Isolat mikrobia dari kelompok Actinomycetes dan fungi yang mampu melarutkan posfat dan kalium. Sampel tanah rizosfer sebagai sumber mikrobia diperoleh dari berbagai titik sampling pada 12 kabupaten di Sulawesi Selatan dan Barat. Penelitian tahun kedua meliputi formulasi konsorsium isolat sinergis terpilih. Aplikasi HS/MOT skala lapang di beberapa daerah pada lahan marginal. Aplikasi HS/MOT dilakukan 2 (dua) bulan sebelum dilakukan penanaman pada jenis tanah yang berbeda di beberapa kabupaten di Sul-Sel. Selanjutnya pada masing-masing areal dilakukan penanaman ubi kayu. Setiap satuan percobaan ditanam dalam petak berukuran 1 hektar dan 0,5 hektar. Areal tanam dibagi dua (satu satuan petak diberi pupuk HS/MOT dan lainya tidak dilakukan aplikasi HS/MOT dan digunakan sebagai kontrol). Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan pupuk HS/MOT dan kontrol terhadap produktivitas ubi kayu. Untuk mengetahui adanya perbedaan pada hasil perlakuan, maka data penelitian dianalisis dengan statistik inferensial dengan uji t dengan tingkat kepercayaan 95%. Aplikasi produk HS/MOT pada skala lapang terbatas pada 4 lokasi penelitian menunjukkan bahwa pupuk HS/MOT berpengaruh secara siginifikan terhadap pertumbuhan vegetatif dan produktifitas tanaman ubi kayu dengan kontrol yang di tanaman pada 4 lokasi (daerah) yang berbeda. Kata kunci: Lahan suboptimal, ubi kayu, pelarut posfat, actinomycetes, HS/MOT

Item Type: Article
Subjects: KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 06 Aug 2019 08:07
Last Modified: 26 Nov 2019 08:31
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/14438

Actions (login required)

View Item View Item