YAMIN, MUH. (2012) Strategi Penegakan Hukum dalam Mewujudkan Tertib Lalu Lintas di Kota Mamuju. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.
Text
MUH. YAMIN.docx Download (16kB) |
Abstract
ABSTRAK MUH. YAMIN. Strategi Penegakan Hukum dalam Mewujudkan Tertib Lalu Lintas di Kota Mamuju. (Dibimbing oleh Heri Tahir dan Andi Kasmawati). Di jalan manusia dituntut untuk tertib berlalulintas karena jalan merupakan suatu sarana penghubung bagi manusia antara satu tempat dengan tempat lainnya. Dengan demikian masalah transportasi dan perhubungan merupakan masalah yang selalu dihadapi daerah-daerah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang menyebabkan tingginya pelanggaran hukum di bidang lalu lintas di Kota Mamuju? (2) Bagaimanakah bentuk pelanggaran lalu lintas di Kota Mamuju? (3) Strategi apa yang digunakan untuk mewujudkan tertib lalu lintas di Kota Mamuju? Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penyebab tingginya pelanggaran hukum di bidang lalu lintas di Kota Mamuju; (2) Untuk mengetahui bentuk pelanggaran lalu lintas di Kota Mamuju; (3) Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan untuk mewujudkan tertib lalu lintas di Kota Mamuju. Penelitan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penyebab tingginya pelanggaran hukum di bidang lalu lintas di Kota Mamuju disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: a) subtansi hukum; b) struktur hukum; c) budaya hukum masyarakat; d) kesadaran hukum; e) pengetahuan hukm; f) sarana dan prasarana; (2) Bentuk Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Mamuju yang dilakukan pengguna jalan baik yang menggunakan kendaraan maupun yang tidak menggunakan, meliputi: a) melanggar rambu-rambu lalu lintas; b) marka jalan; c) menyerobos lampu merah; d) tidak memakai helm; e) parkir kendaraan yang tidak benar; f) tanpa memberikan isyarat saat belok; g) tidak menggunakan sabuk keselamatan; h) balapan liar; i) kelengkapan administrasi seperti kelengkapan SIM, STNK; dan j) kelengkapan kendaraan diantaranya seperti kaca spion, lampu, dan knalpot; dan (3) Strategi yang digunakan Polantas untuk mewujudkan tertib lalu lintas di Kota Mamuju, yaitu: strategi persuasif, preventif dan represif menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian serta Kerja sama (MoU) Kepolisian RI dengan Kementerian Pendidikan Nasional tanggal 8 Maret 2010 Nomor 03/III/KB/2010 dan Nomor B/9/III/KB tentang Pendidikan Lalu Lintas dalam Pendidikan Nasional, walaupun belum maksimal. ABSTRACT MUH. YAMIN. 2012. Strategy of law Enforcement of Traffic Regulations in Mamuju (supervised by Heri Tahir and And Kasmawati). People are required to conduct traffic regulations on streets because it means as connectors for humans going from one place to another. Therefore, problems of transportation and its connector are common issues for regions in Indonesia. Thus, the problems of the study are: (1) what are the causes of a high law violationon traffics in Mamuju? (2) how is the traffic violation in Mamuju? (3) what are the strategies to be applied to attain traffic regulations in Mamuju? The study aims at examining (1) the causes of a high law violation on traffics in Mamuju, (2) the forms of traffic violation in Mamuju, (3) the strategies to be applied to attain traffic regulations in Mamuju. This study employed descriptive qualitative approach by using in-depth interview, observation, and documentation to collect the data. The results reveal that (1) the causesof high law violation on traffics in Mamuju due to several factors, namely a) the subtanceof the law, b) the structure of the law, c) the legal culture of society, d) miscarriage of justice, e) knowledge on law, f) facility and infrastructure; (2) the forms of traffic violation in Mamuju conducted by road users both using or not using vehicles including a) violation of traffic signs, b) road markings, c) running red lights, d) not wearing helmets, e) improper parking of vehicles, f) turning without giving a signal, g) not using seat belts, h) wild race, i) administrative completeness such as driving lecense, vehicle license number, and j) vehicle completenses such as rearview mirror, lights, and exhaust; and (3) the strategies applied by cops to attain traffic regulations in Mamuju are strategy of persuasion, preventive, and repressive according to applicable regulations, which is Law RI No. 22Year 2009 concerning traffics and road transportation, Law RI No. 2 Year 2002 concerning police and memorandum of understanding between Police Departement ot the Republic of Indonesia and National Education Ministry dated 8 March of 2010 No. 03/III/KB/2010 and No. B/9/III/KB concerning Traffics Education in National Education although it is not ptimized yet.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | PASCASARJANA > Hukum dan Kewarganegaraan |
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 02 Dec 2016 07:00 |
Last Modified: | 02 Dec 2016 07:02 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/1421 |
Actions (login required)
View Item |