PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PAIKEM PADA SISWA KELAS IX. 2 SMP NEGERI 10 PAREPARE

MAJID, ABDUL (2015) PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PAIKEM PADA SISWA KELAS IX. 2 SMP NEGERI 10 PAREPARE. S1 thesis, Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL ABD. MAJID.pdf

Download (292kB) | Preview

Abstract

Abstrak : Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 yang bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran PAIKEM yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika pada siswa kelas IX.2 SMP Negeri 10 Parepare dan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan pembelajaran PAIKEM pada siswa kelas IX.2 SMP Negeri 10 Parepare dengan subjek penelitian sebanyak 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus masing-masing lima kali pertemuan, empat kali pertemuan pada saat proses pembelajaran dan satu kali pertemuan tes siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan angket respon siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar matematika mengalami peningkatan melalui PAIKEM pada siswa kelas IX.2 SMP Negeri 10 Parepare, hal ini ditunjukkan oleh: Gambaran proses pelaksanaan pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika tampak pada: 1) Pada kegiatan awal, tampak terlaksananya pembelajaran aktif dimana dengan metode tanya jawab, guru memotivasi siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung. Dengan antusias siswa menyebutkan benda-benda seperti drum, topi ulang tahun dan bola; 2) Pada kegiatan inti, tampak terlaksananya: a) Pembelajaran inovatif, dimana guru menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan memadukan pendekatan PAIKEM dalam proses pembelajaran. Siswa dibagi ke dalam kelompok belajar; b) Pembelajaran kreatif, dimana guru menggunakan media berupa alat peraga tabung, kerucut, dan bola yang membantu siswa dalam menyelesaikan LKS; c) Pembelajaran aktif, dimana siswa bekerja sama dengan teman kelompoknya menyelesaikan LKS yang diberikan oleh guru, siswa aktif menanggapi hasil pekerjaan temannya yang tampil presentasi; d) Pembelajaran menyenangkan, dimana guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan LKS dengan rileks di dalam atau diluar kelas pada tempat yang disenangi. Siswa bersama dengan teman kelompoknya ke tempat yang mereka senangi seperti di taman untuk menyelesaikan LKS. Setelah semua kelompok selesai dan kembali ke ruangan kelas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk tampil presentasi. Pemberian penghargaan kepada kelompok yang terbaik, membuat siswa termotivasi agar pada pertemuan selanjutnya menjadi kelompok yang terbaik; e) Pembelajaran efektif, dimana guru memberikan evaluasi berupa postest untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi pelajaran yang sedang dipelajari; 3) Pada kegiatan akhir, tampak terlaksananya pembelajaran aktif, dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merangkum. Dengan atusias, siswa mengacungkan tangan dan secara lisan merangkum materi yang dipelajari dan 4) proses pelaksanaan pembelajaran PAIKEM yang diamati melalui lembar observasi diperoleh adanya perubahan keterlaksanaan pembelajaran PAIKEM dari sebelum diterapkan pembelajaran PAIKEM ke setelah diterapkan pembelajaran PAIKEM yaitu pada pra tindakan model pembelajaran yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan pembelajaran secara individual dan pada paca tindakan (siklus 1 dan siklus 2) dengan menerapkan pembelajaran PAIKEM dengan pembelajaran secara kelompok dengan persentase yang diperoleh sebesar 71,64% (kategori cukup baik) dari skor 100% pada siklus 1 meningkat menjadi 91,67% (kategori baiki) dari skor 100% pada siklus 2. Meningkatnya hasil belajar matematika siswa yang tampak pada: 1) Meningkatnya rata-rata hasil belajar matematika siswa sebelum diterapkan pembelajaran PAIKEM sebesar 68,5 dari skor ideal 100 berada pada tingkat penguasaan sedang ke setelah diterapkan pembelajaran PAIKEM yaitu siklus I sebesar 86,22 dari skor ideal 100 berada pada kategori tinggi meningkat menjadi sebesar 89,94 dari skor ideal 100 pada kategori tinggi pada siklus 2; 2) Meningkatnya ketuntasan belajar matematika siswa sebelum diterapkan pembelajaran PAIKEM yaitu hanya 6 siswa (16,7%) yang tuntas belajar dari 36 siswa (100%) sedangkan setelah di terapkan pembelajaran PAIKEM yaitu ada 29 orang siswa (80,6%) dari 36 siswa (100%) pada siklus I meningkat menjadi 33 orang siswa (91,7%) dari 36 siswa (100%) pada siklus 2 , sehingga dapat dikatakan bahwa siswa telah tuntas secara indivudual maupun klasikal dari KKM yang ditetapkan. Meningkatnya motivasi belajar matematika siswa yang tampak pada: 1) Adanya perubahan aktivitas siswa sebelum diterapkan pembelajaran PAIKEM (pra tindakan) yaitu aktivitas siswa tidak aktif, tidak inovatif, tidak kreatif, tidak efektif dan tidak menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran dan setelah diterapkan pembelajaran PAIKEM, aktivitas siswa menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan persentase pada pasca tindakan(siklus 1 dan siklus 2) sebesar 67,60% (kategori tinggi) dari skor 100% pada siklus 1 meningkat menjadi 72,48% (kategori tinggi) dari skor 100% pada siklus 2; dan 2) Adanya respon positif yang diberikan siswa setelah mengikuti pembelajaran PAIKEM di kelas. Kata Kunci: Motivasi, Hasil belajar, Pembelajaran PAIKEM

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > MATEMATIKA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 02 Apr 2019 07:48
Last Modified: 02 Apr 2019 07:48
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/12832

Actions (login required)

View Item View Item