Sasi Suro Pada Orang Jawa di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Triwijayanti, Triwijayanti and Kesuma, Andi Ima and Amiruddin, Amiruddin (2018) Sasi Suro Pada Orang Jawa di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
Jurnal Triwijayanti.pdf

Download (229kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pandangan orang Jawa terhadap Sasi Suro di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana. (2) Prosesi ritual dalam Sasi Suro yang dilakukan orang Jawa di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana. (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan menyambut Sasi Suro di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Orang Jawa di Desa Wonorejo digolongkan kedalam tiga tipe yaitu kelompok orang Jawa mistis, kelompok orang Jawa rasional-budaya dan kelompok orang Jawa rasional-Islam. Kelompok orang Jawa mistis memandang bahwaSasi Suro merupakan bulan yang wingit atau keramat, tidak baik untuk melaksanakan suatu hajat pernikahan, khitanan, atau pindah rumah.Bagi kelompok orang Jawa rasional-budaya memandang bahwa Sasi Suro adalah tahun baru Islam yang tidak ada kaitannya dengan bulan keramat, sedangkan kegiatan yang dilakukan hanya untuk melestarikan adat.Sedangkan bagi orang kelompok Jawa rasional-Islam bahwa Sasi Suro adalah bulan yang mulia dan bulan kemenangan dilihat dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Nabi, selain itu ada keutamaan dalan Bulan Muharram yaitu puasa Asyura. (2) Dalam prosesi ritual menyambut Sasi Suro yang dilakukan orang Jawa di Desa Wonorejo terdapat dua tahap, yaitu tahap persiapan dengan membuat taker plontang dengan bahan-bahan yang dibutuhkan adalah daun pisang, janur kuning, lidi runcing, nasi kuning dan lauk pauk. Kemudian tahap pelaksanaan Sasi Suro dilaksanakan di perempatan dengan membawa taker plontang menjelang magrib dan diikuti oleh Orang Jawa khususnya tapi kegiatan ini juga tidak dibatasi, bagi siapa saja yang mau ikut maka diperbolehkan untuk ikut.Kemudian taker-taker yang telah terkumpul diberikan doa-doa, apabila telah selesai maka masyarakat berebut taker plontang tersebut. (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan menyambut Sasi Suro adalah nilai sosial yaitu menciptakan solidaritas, mempererat rasa persaudaraan, silaturahmi dan mengajarkan bahwa kita hidup sebagai makhluk sosial, nilai budaya yaitu untuk melestarikan budaya Jawa, nilai religius yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan nilai edukasi/pendidikan yaitu dapat mengajarkan budaya dan tradisi Jawa kepada masyarakat. Kata Kunci:Sasi Suro, Orang Jawa, Taker Plontang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Pendidikan Antropologi
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 07 Jan 2019 03:47
Last Modified: 07 Jan 2019 03:47
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11721

Actions (login required)

View Item View Item