FAJRI, SYAMSUL and Latief, A. Halilintar and AJ, Agussalim (2018) Pa’dekko Ugi di Bialo Bulukumba (Pergeseran Makna dalam Konteks Masyarakat Tradisional). S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.
|
Text
artikel.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
Pa’dekko serta berbagai rutinitas masyarakat agraris di desa Bialo adalah sebuah proyeksi budaya tradisional. Upacara ritual serta perlakuan-perlakuan khusus para petani di Desa Bialo terhadap padi selama proses penanaman hingga pada proses penuaian padi, menggambarkan adanya etika-etika tertentu yang membangun norma-norma pada masyarakat desa Bialo dalam bercocok tanam. Namun Seiring perkembangan zaman, etika-etika ini mulai ditinggalkan, manusia lebih cenderung pada ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang menyajikan berbagai fungsi praktis dalam kehidupan. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (i) Komponen fisik dan komponen sosial apa saja yang digunakan sebagai sistem simbol oleh orang-orang yang berada di Desa Bialo dalam pa’dekko Ugi? (ii) Apa makna interaksi simbolik yang dibangun dalam pa’dekko yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bialo? (iii) Bagaimana perubahan makna simbolik pa’dekko bagi masyarakat desa Bialo? Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Masyarakat desa bialo di Bulukumba sejak lama telah memanfaatkan berbagai simbol dalam interaksi sosial sebagai respon terhadap situasi sosial yang mereka hadapi. Salah satu respon mereka terhadap lingkungan dan masyarakat adalah tradisi penghormatan pada Dewi Padi yaitu dengan dilaksanakannya upacara pa’dekko. (ii) Interaksi sosial yang dibangun oleh tradisi pa’dekko melahirkan produk makna yang telah mengakar dari generasi ke generasi di desa Bialo. Dalam kehidupan sosial, rangkaian bunyi dekko yaitu mappacece’, mapparimba, mangngolai dan mappadudu yang jika dikomposisikan dalam sebuah sajian pa’dekko akan membangun makna timo’ topi na mappa’ botting yang secara simbolik memberikan gambaran tentang siklus perkawinan orang-orang di desa Bialo. (iii) Setiap individu dalam masyarakat Bialo bebas menginterpretasikan makna pa’dekko. Seiring dengan perubahan pola pikir dan pola mata pencaharian hidup orang-orang didesa Bialo pun menginterpretasikan dan memfungsikan ulang pa’dekko dalam berbagai fungsi baru yang lebih condong kepada fungsi praktis dan fungsi estetis. Perubahan fungsi-fungsi tersebutlah yang mempengaruhi pergeseran makna pa’dekko bagi masyarakat Desa Bialo.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | PASCASARJANA |
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 05:27 |
Last Modified: | 11 Dec 2018 05:27 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11600 |
Actions (login required)
View Item |