CERITA LEGENDA RAKYAT BUGIS

Nensilianti, Nensilianti (2018) CERITA LEGENDA RAKYAT BUGIS. Prosiding : KONGRES INTERNASIONAL MASYARAKAT LINGUISTIK INDONESIA (KIMLI) 2018. pp. 234-238. ISSN 2614-7769

[img]
Preview
Text
Article CRB[2834].pdf

Download (869kB) | Preview
[img] Text
peer reviewer Prosiding Cerita Legenda rakyat bugis.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional tidak terlepas dari upaya penggalian dan pengkajian tradisi lisan seperti cerita rakyat yang banyak tersebar di seluruh tanah air, termasuk pada masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan merekonstruksi ciri-ciri linguistik cerita rakyat Bugis yang berupa cerita legenda melalui penelitian kualitatif. Cerita legenda rakyat Bugis yang masih dalam bentuk lisan dikumpulkan dari sejumlah informan yang banyak mengetahui dan menguasai cerita rakyat Bugis melalui wawancara mendalam yang disertai dengan perekaman dan pencatatan. Setelah ditranskripsi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, cerita legenda rakyat Bugis yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural yang merujuk pada teori William R. Bascom. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 41 legenda rakyat Bugis yang terklasifikasi ke dalam tiga jenis, yaitu legenda alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda setempat. Legenda setempat yang berupa legenda asal-usul terklasifikasi lagi ke dalam lima subjenis, yaitu: (1) penamaan suatu tempat, (2) terjadinya suatu tempat/objek alam, (3) munculnya hewan yang dekat dengan kehidupan, (4) tanaman atau binatang pantang dimakan/dilukai, (5) suatu tempat dikeramatkan. Berbagai jenis cerita legenda rakyat Bugis tersebut menunjukkan ciri-ciri yang sama, yaitu: (1) peristiwanya terjadi pada zaman lampau dengan kondisi dunia seperti yang dikenal sekarang ini; (2) tokoh utamanya adalah manusia yang memiliki kesaktian dan dibantu oleh makhluk-ajaib; (3) kejadiannya diwarnai oleh hal yang bersifat magik dan dipercaya sungguh-sungguh terjadi; (4) ceritanya ada yang bersifat sekuler dan ada pula yang dianggap suci oleh masyarakatnya (5) pada umumnya ceritanya memiliki formula pembuka seperti: riolo ‘dahulu kala’, wettunna riolo ‘pada waktu yang lalu’, engka seuwa wettu ‘pada suatu waktu’, atau engka gare seuwa wettu ‘katanya pada suatu waktu’ dan umumnya ditutup dengan penegasan. Cerita legenda rakyat Bugis yang telah diinventrisasi dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai dokumentasi untuk pelestarian budaya masyarakat Bugis, dipublikasikan sebagai buku cerita atau bahan ajar, serta sebagai bahan masukan bagi pemerintah Sulawesi Selatan dan pemerintah di daerah Bugis untuk merumuskan kebijakan pelestarian nilai-nilai budaya yang layak direfleksikan menjadi jati diri bangsa. Kata Kunci: Bugis, cerita, legenda, rakyat

Item Type: Article
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: KOLEKSI KARYA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNM MENURUT FAKULTAS > KARYA ILMIAH DOSEN
KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 12 Nov 2018 07:04
Last Modified: 18 Mar 2021 06:12
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11424

Actions (login required)

View Item View Item